Kumpulrejo - Ziarah Kubur Sesepuh Desa Kumpulrejo Sambut Ramadhan 1442 H

Ziarah Kubur Sesepuh Desa Kumpulrejo Sambut Ramadhan 1442 H

KUMPULREJO.DESA.ID - Ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan menjadi pemandangan yang biasa bagi Muslim di Indonesia.
Ranting GP Ansor Desa Kumpulrejo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, melaksanakan ziarah kubur si makam yang dipercaya sebagai sesepuh desa. Jum'at (09/04).

Hadir dalam kesempatan tersebut sahabat ansor dan banser Desa Kumpulrejo.
Nyadran adalah serangkaian upacara yang biasa dilakukan masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah, untuk menyambut Ramadan. Nyadran berasal dari Bahasa Sansekerta, yakni sraddha yang berarti keyakinan. Dalam Bahasa Jawa, sadran juga diartikan sebagai Ruwah atau bulan Syakban.

Ketua GP Ansor Desa Kumpulrejo Ali Achmadi, S.E mengatakan "Kita sowan menziarahi makam-makam leluhur desa Kumpulrejo yang berada dipemakaman umum dusun Marong dan dusun Welang dengan dilanjutkan selamatan nasi kendil. Kedua makam sesepuh tersebut adalah leluhur desa atau yang babad desa ( mbubak yoso) desa Kumpulrejo kecamatan Patebon kabupaten Kendal. Sowan ziarah ke makam leluhur desa ini selain untuk memanjatkan doa untuk para leluhur desa, juga untuk mengingat akan perjuangan dan pengabdian para leluhur terdahulu. Sowan ziarah ini sangat penting agar generasi-generasi muda sekarang ini tidak lupa sejarah tempat dimana kita berpijak." ucapnya.

Terpisah Usman yang juga merupakan Ketua BPD Desa Kumpulrejo dalam obrolan ringan setelah acara selesai "Kalau bisa kita agendakan lewat kegiatan desa."

Nasrullah yang juga kepala dusun Marong mengatakan "Makam mbah Dami sebenarnya sudah lama diuri-uri oleh warga 2 desa yaitu Desa Kumpulrejo dan Jambearum karena berada di makam umum milik 2 desa tersebut yang berlokasi di RT 06 RW 04.

Turyadi selaku Kepala Dusun Korowelang menyampaikan bahwa sebenarnya desa sudah melaksanakan merti desa yaitu dibulan suro dan biasanya juga memotong kambing si sekitar area makam mbah Welang."

Ustad Syamsudin yang memimpin doa berharap kegiatan nyadran bisa membawa kedamaian dan keselamatan bagi mereka. Tradisi itu diharapkan dapat terus bertahan dan diwariskan kepada anak cucu mereka kelak.

 

*


Dipost : 2021-04-09 22:05:13 | Dilihat : 2202

Share :