Koordinator PPL BP Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal, Sri Hartati, SP telah mensosialisasikan penggunaan pompa air untuk mengalirkan air ke sawah-sawah petani. Air saluran irigasi sudah tidak memungkinkan lagi menjangkau sawah-sawah petani, karena debitnya sudah menyusut termasuk juga embung desa. Pihaknya meminta petani harus mengoptimalkan pompanisasi agar tanaman padi tidak mati pada musim kering sekarang. Tujuan menggunakan pompa saat ini, agar tanaman padi bisa bertahan sehingga ancaman gagal panen dapat teratasi.
Sawah petani di desa Kumpulrejo pada awalnya bergantung dengan saluran air irigasi. Pada siang hari, saluran irigasi debitnya menyusut apalagi pada musim kemarau sekarang. Sedangkan pada malam hari air tidak masuk karena tidak mendapat jatah gilir..Kondisi lahan pertanian di desa Kumpulrejo saat ini masih status terancam kekeringan.
Embung Dimusim Kemarau
Embung sebagai tempat penampung air bisa beroperasi lebih baik jika embung tersebut saat musim penghujan, karena saat musim penghujan, semua embung mendapatkan air dengan sangat melimpah, bahkan sejumlah pemilik lahan tidak melirik sama sekali dengan stok air yang berada di embung tersebut. malahan sebagaian mereka untuk tempat rekreasi pemancingan ikan.
Namun saat musim kemarau, disamping lahan pertanian kesulitan air, embung kondisinya sangat memprihatinkan dan mengalami penurunan debit air dikarenakan airnya sudah dialirkan ke sawah-sawah dan tidak berimbang antara air yang masuk dengan yang dikeluarkan oleh pompa yang ada diembung. Turiyadi Kadus 1 Desa Kumpulrejo mengatakan kondisi seperti itu akan menyebabkan puso karena saat padi mabul malah kekurangan air maka untuk menyelamatkan petani dibuatlah saluran cadangan yang mengambil dari sungai irigasi dari desa Bangunrejo. Ini dilakukan dalam rangka optimalisasi sistem pompanisasi embung desa.
Daya Ungkit Embung
Sekarang keberadaan embung menjadi prioritas bagi desa-desa sesuai amanat peraturan pemerintah, namun diingat, jika membuat embung tapi tidak memiliki sumber air yang banyak, maka embung hanya bisa dilihat saja, tapi tidak bisa menjadi faktor pengungkit ekonomi yang luar biasa, perlu dipikirkan aspek hulu dan hilirnya embung itu.
Secara teori jika aspek pemenuhan kebutuhan air tersedia memang bisa menciptakan lompatan ekonomi karena mereka bisa meningkatkan volume dan hasil pertanian, dan nantinya embung yang berada di desa tersebut diharapk
Dipost : 2019-08-14 12:48:05 | Dilihat : 946