Kumpulrejo - Bimtek SID Online Kendal Teritegrasi (DOKAR) Dan Pelatihan Jurnalistik Tahun 2019

Bimtek SID Online Kendal Teritegrasi (DOKAR) Dan Pelatihan Jurnalistik Tahun 2019

Kendal, Senin, 18 November 2019. Perangkat Desa se-Kabupaten Kendal yang mempunyai tugas mengelola laman desa (Web Desa) mendapatkan pelatihan dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Kendal. Pelatihan tersebut diadakan di Laboratorium Dinas Komunikasi dan Informasi Kendal.
Dalam pelatihannya para pengelola laman desa ( web desa ) mendapatkan materi tentang penulisan berita dengan narasumber Rosyid yang merupakan wartawan senior Suara Merdeka serta diberikan teknik jurnalistik cara menulis berita yang baik dan benar. Bimbingan teknis dan pendampingan tersebut dilaksanakan selama 1 hari.

Unsur- Unsur Berita

Sebuah berita dinyatakan sempurna dan layak tayang apabila telah memenuhi unsur-unsur berita yang dikenal dengan 5W+1H. Apa itu 5W+1H? Ini dia penjelasannya;
• What = Apa yang terjadi
• Where = Di mana hal itu terjadi
• When = Kapan peristiwa itu terjadi
• Who = Siapa yang terlibat dalam kejadian itu
• Why = Kenapa hal itu terjadi
• How = Bagaimana peristiwa itu terjadi

Struktur Naskah Berita

Suatu berita memiliki struktur berita yang terdiri dari:
1. Judul berita (Head)
2. Teras berita (Lead)
3. Isi berita (Body)

Judul Berita

Judul berita harus ringkas (antara 3-5 kata), mencerminkan isi, menarik, dan sebaiknya berupa kalimat aktif yang terdiri dari Subjek + Predikat + Objek (SPO):

Contoh: Walikota Solok (S) Meresmikan (P) Festival Arak Bako Terbesar (O)

Teras Berita (Lead)

Teras berita adalah alinea atau paragraf pertama naskah berita setelah judul. Teras berita yang bagus tidak lebih dari 30-35 kata atau tiga barisan ketikan.

Cara menulis teras berita antara lain menyusun unsur berita (5W+1H), terutama menempatkan unsur WHO dan WHAT di awal kalimat dan unsur WHEN dan WHERE di akhir kalimat. Unsur WHY dan HOW ditempatkan di tubuh berita (body).

Misalnya: Pemda Kabupaten Solok adakan festival kuliner Nagari, Minggu (8/3/2018), di Taman Ayam Kukuak Balenggek Kayu Aro Kabupaten Solok.

Dalam menulis Berita yang Baik dan Benar, Seorang wartawan harus memperhatikan Etika Menulis Berita.

Apa saja yang termasuk etika menulis berita? Simak ulasannya di baawah ini.

1. Objektif
Seorang wartawan harus menjaga jarak dengan peristiwa yang diangkatnya sebagai berita. Dengan demikian seorang wartawan dilarang melibatkan kepentingan pribadi, opini pribadi dan pandangan subyektif atas peristiwa.
Tulisan berita harus faktual atau dituliskan berdasarkan fakta dan data yang benar- benar ditemukan dilapangan.

2. Cover both side, Balance
Tulisan harus seimbang (balance) dan berusaha mencantumkan semua pihak yang terlibat dalam peristiwa. Secara umum, penulisan berita harus mematuhi kode etik jurnalistik sebagai etika profesi wartawan.
Setelah mengetahui dasar dari berita dan hal-hal yang mendukung sebuah berita bisa dianggap berita layak tayang. Mari dilanjutkan membahas Teknik Menulis Berita.

Berikut Tahapan dari teknik menulis berita, apa saja?
1. Fact Organizing, Pengorganisasian Fakta.
Yaitu pengorganisasian/ pengumpulan fakta oleh wartawan yamg akan menulis berita.Apakah itu hasil interview, kejadian langsung, ataupun menggunakan data- data tertulis yang telah tersedia.
2. Lead Decission, Memutuskan Teras Berita.
Yaitu penentuan lead untuk teras berita. Ingat, gagal menentukan lead, bisa berarti gagal menulis berita
3. Word Selection, Pemilihan Kata.
Yaitu pemilihan kata- kata yang cocok, untuk mendukung penulisan berita, usahakan alur yang runtut, jangan melompat- lompat sehingga dapat mengganggu pemahaman pembaca.
4. Start to Write, Mulai Menulis Berita.
Ambil mesin ketik atau komputer, kertas, jika perlu referensi pendukung. Konsentrasilah dalam menulis sehingga tidak keliru.

Dinkominfo, mengatakan Laman Desa di Kabupaten Kendal ini walaupun sudah memperoleh domain desa.id namun dalam perkembangannya aktivasinya masih kurang. Karena berdasarkan penelusuran Dinkominfo, dari total 266 desa se-Kabupaten Kendal, masih banyak yang belum aktif, hanya beberapa desa yang aktif. Dengan adanya workshop yang diselenggarakan oleh Diskominfo ini akan memacu pengelola laman desa untuk aktif mengelola laman desa masing-masing dan dapat menulis berita dengan benar.




Dipost : 26 November 2019 | Dilihat : 1169

Share :