Kumpulrejo - Pupuk Kimia Tunggal

Pupuk Kimia Tunggal

Kandungan Pupuk Kimia Tunggal

 

 

  1. I.                   PUPUK UREA (SNI 02-2801-1998)

Rumus Kimia Pupuk : NH2CONH2

 

Spesifikasi

  • Kadar air maksimal 0,50%
  • Kadar Biuret maksimal 1%
  • Kadar Nitrogen minimal 46%
  • Bentuk butiran tidak berdebu
  • Warna putih (non subsidi)
  • Warna pink untuk Urea Bersubsidi
  • Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg

Sifat Pupuk Urea

  • Higroskopis
  • Mudah larut dalam air

 

 

  1. II.                PUPUK ZA (SNI 02-1760-2005)

Rumus Kimia Pupuk : (NH4)2SO4

 

Dikenal dengan nama zwavelzuure amoniak (ZA), dapat dijerap oleh koloid tanah, reaksi fisiologis masam, mempunyai daya mengusir Ca dari kompleks jerapan, asam bebasnya kalau terlalu tinggi meracun tanaman.

 

Spesifikasi

  • Nitrogen minimal 20,8%
  • belerang minimal 23,8%
  • Kadar air maksimal 1%
  • kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
  • Bentuk kristal
  • Warna putih
  • Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg

Sifat pupuk ZA

  • Tidak higroskopis
  • Mudah larut dalam air
  • Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
  • Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama

 

 

  1. III.             PUPUK SP 36 (SNI 02-3769-2005)

Rumus Kimia Pupuk :

Kadar unsur dalam pupuk dinyatakan dalam bentuk oksidanya. P dalam pupuk dinyatakan dalam bentuk P2O5.

Pupuk TSP mengandung P sebesar 44% P2O5. Untuk mengetahui kadar P (bukan P2O5) maka harus dikalikan dengan suatu bilangan konversi:

Prosentase P       =  0.43 X prosentase P2O5

Prosentase P2O5 =  2.29 X prosentase P

Angka 0.43 berasal dari berat molekul P2O5 dibagi berat 2P. Berat atom P=31 dan O=16, sehingga 144:62 = 2.29 atau sebaliknya 62:144 = 0.43. Kadar yang ditunjukkan umumnya P yang larut dalam asam sitrat 2%; jadi bukan P yang larut air.

 

Spesifikasi

  • Kadar P2O5 total minimal 36%
  • Kadar P2O5 larut Asam Sitrat minimal 34%
  • Kadar P2O5 larut dalam air minimal 30%
  • Kadar air maksimal 5%
  • Kadar Asam Bebas sebagai H3PO4 maksimal 6%
  • Bentuk butiran
  • Warna abu-abu
  • Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg

Sifat, pupuk SP 36

  • Tidak higroskopis

Cara penggunaan pupuk SP 36

  • Untuk tanaman semusim, pupuk SP 36 sebaiknya digunakan sebagai pupuk dasar. Sedangkan untuk tanaman tahunan diberikan pada awal atau akhir musim hujan atau segera setelah panen

 

 

 

  1. IV.             PUPUK KALIUM

Kadar pupuk K dinyatakan sebagai % K2O. Konversi kadar K2O menjadi K adalah sebagai berikut:  % K2O = 1.2 X % K, dan  % K  =  0.83 X % K2O

 

  1. V.                PUPUK ZK (SNI 02-2809-2005)

Rumus kimia : K2SO4  ---  Kalium sulfat (zwavelzuure kali = ZK)

 

Spesifikasi

  • Kalium ( K2O) : 50%
  • Sulfur (S) : 17%
  • Kadar Klorida (Cl) maksimal 2,5%
  • Kadar air maksimal 1%
  • Bentuk powder/serbuk
  • Warna putih
  • Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg

Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk ZK

  • Tidak higroskopis
  • Mudah larut dalam air

 

 

  1. VI.             Muriate (KCl)

Dianggap pupuk yang kadar hara K nya tinggi. Nama muriate berasal dari asam murit adalah sama dengan asam khlorida. Kadar K2O teoritis dapat mencapai 60-62%; tetapi dalam kenya­taan pupuk muriate yang diperdagangkan hanya sekitar 50%. Bentuknya berupa butiran kecil-kecil atau berupa tepung dengan warna putih sampai kemerah-merahan..

Pupuk ini kurang disenangi karena kadar Cl nya yang tinggi terutama untuk pemupukan tanaman yang peka terhadap kualitas maupun produksi. Sebagian beralih ke pupuk KNO3. Pemupu­kan KNO3 selain memupuk K juga berarti memupuk N

Berikut panduan pemberian pupuk dengan pupuk tunggal    Download

 

Sumber :

pt. petrokimia gresik dan beberapa sumber lain


Dipost : 12 Februari 2020 | Dilihat : 16054

Share :