KUMPULREJO.DESA.ID - Pemerintah terus melanjutkan program vaksinasi Covid-19 tahap ketiga. Setelah sebelumnya, para lansia mengikuti vaksinasi Covid-19 giliran para pelayan public yaitu Kades dan perangkat desa mengikuti program vaksinasi Covid-19 dosis I di Aula Kecamatan Patebon, Sabtu 13/03.
Camat Patebon Mugiyono, S.Sos bersama Kepala UPTD Puskesmas Patebon Dr Oki Ino Fatwa Firdhaus meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 para Kades dan perangkat desa bertempat kali ini.
Mugiyono mengatakan “kegiatan vaksinasi hari ini adalah merujuk dari surat dari kepala Dispermasdes Kendal nomor 443.32/190/Dispermasdes tentang jadwal pelaksanaan vaksinasi covid-19 bagi kades dan perangkat desa sekabupaten Kendal. Pelaksanaan vaksin di kabupaten Kendal untuk Kades da Perangkat desa dilaksanakan Jumat sampai sabtu (12-13/03) yang di tempatkan di 12 titik vaksinasi. Semoga saja semua Kades dan perangkat desa dapat hadir semua dan mengikuti vaksinasi hari ini. Kecamatan patebon dibagi menjadi 3 termin untuk mengurangi pengumpulan masa. Yaitu jam 8, 9 dan jam 10. Terima kasih kepada semuanya yang tetap melaksanakan protocol kesehatan yaitu dengan memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan (3M). Kecamatan Patebon mendapat kuota 195 vaksin yang diperuntukan untuk 18 Kades dan sisanya perangkat desa”.
Dr Oki mengatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang digelar hari ini tidak ada kendala yang signifikan. “Kalau kendala saya harap tidak ada ya, yang penting kami betul-betul ketat di meja skrining karena di situ adalah penentuannya. Memang kami melakukan vaksinasi sesuai SOP nya,” kata dr. Oki. Semoga tidak ada KIPI yang terjadi pada peserta vaksinasi Lansia sejak setelah vaksinasi hingga selesai observasi selama 30 menit. Pihaknya telah menyediakan ruang gawat darurat apabila terjadi KIPI.
“Sejak Observasi tadi itu betul-betul harus dilakukan dipantau dan kami juga menyiapkan ruangan gawat darurat jika memang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Pada umumnya, lanjut dr. Oki, pada saat skrining sebelum vaksinasi kondisi penerima vaksinasi COVID-19 dalam keadaan sehat. Namun ada juga sebagian peserta yang memiliki komorbid seperti diabetes, asma, batuk, pilek dan hipertensi.
Terpisah Nasrullah perangkat desa Kumpulrejo mengatakan “Kami tidak lolos saat screaning dikarenakan karena ada yang hpertensi, batuk, pilek, asma bahkan diabetes. Dan terpaksa kita tidak bisas ikut vaksinasi pada kesempatan kali ini. Mau bagaimana lagi ati karep tapi kondisi kesehatann tidak membolehkan”.
Begitu juga penerima vaksin Turiyadi tidak mengalami efek samping signifikan. "Agak pegal-pegal aja (di lengan). Vaksinasi ini bagus. Semua orang kan nanti divaksin juga. Jadi, menekan penyebaran virus Corona supaya Indonesia kembali sehat," imbuhnya.
Penerima vaksinasi merasa senang “ Ini kesempatan yang sudah kami tungu-tungu dan saya tidak mengeluhkan mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) usai divaksin COVID-19. Hanya pegal-pegal di lengan yang dirasakan. Ucap Chumaedi, S.H selaku Ketua Umum Persantuan Perangkat Desa Seluruh Indonesia (PPDI) Kabupaten Kendal.
"Antrean vaksinasi cukup aman. Saat masuk ke dalam juga aman dan baik. Pas disuntik enggak sakit, enak aja. Bagus pelayanannya. Jangan takut vaksinasi. Setelah disuntik aman, enggak ada rasa apa-apa, Meskipun sudah melakukan vaksinasi, mari tetap terapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan." ucap Kepala Desa Kumpulrejo Basuki.
Setelah divaksin para peserta diminta menunggu di ruang observasi selama 30 menit. Jika selama waktu observasi tidak ada keluhan maka mereka diizinkan pulang dan mendapatkan sertifikat bukti telah divaksin dosis pertama. Para lansia ini diminta untuk datang kembali pada tanggal 03 April 2021 untuk mendapatkan dosis kedua.
*
Dipost : 13 Maret 2021 | Dilihat : 1702
Share :