PATEBON - Pemandangan berbeda terlihat di Puskemas Patebon I Desa Pidodokulon Kecamatan Patebon, Puskesmas Patebon gelar vaksinasi COVID-19 kepada 50 lansia berusia di atas 60 tahun. Senin (8/03).
Pelaksanaan vaksinasi bagi lansia yang ada di Puskesmas Patebon I ini pun mendapat perhatian besar dari Kepala UPTD Puskesmas Patebon 1 Dr Oki Ino Fatwa Firdhaus yang hadir memantau pelaksanaan vaksinasi tahap pertama bagi warga 5 desa di wilayah kecamatan Patebon yaitu Desa Pidodokulon, Pidodowetan, Magersari, Kumpulrejo dan Sukolilan. Dalam kunjungannya tersebut beliau mengamati pemberian dosis pertama vaksin bagi lansia ini dan memastikan kelancaran proses pelaksanaan kegiatan sembari berbincang serta memberikan semangat kepada para lansia yang divaksin.
Ada kesan menarik tatkala Kepala UPTD Puskesmas Patebon 1 Dr Oki Ino Fatwa Firdhaus meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk lansia di Kecamatan Patebon pada Senin, 8 Maret 2021. Rupanya Dr Oki terharu melihat semangat para lansia yang divaksin COVID-19."Saya sangat terharu melihat lansia dengan semangatnya ikut vaksinasi COVID-19, juga banyak lansia di Patebon. Rata-rata hidupnya panjang di atas 70 tahun. Soalnya Saya seringkali mendengar usia kepala 7 (usia 70-an tahun)." tutur Dr Oki.
Dr Oki mengatakan Ini merupakan vaksinasi perdana bagi Lansia yang digelar di Puskesmas Patebon 01, sejauh pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk usia di atas 60 tahun yang digelar hari ini tidak ada kendala yang signifikan.
“Kalau kendala saya harap tidak ada ya, yang penting kami betul-betul ketat di meja skrining karena di situ adalah penentuannya. Memang kami melakukan vaksinasi sesuai SOP nya,” kata dr. Oki.
Tidak ada KIPI yang terjadi pada peserta vaksinasi Lansia sejak setelah vaksinasi hingga selesai observasi selama 30 menit. Pihaknya telah menyediakan ruang gawat darurat apabila terjadi KIPI.
“Sejak Observasi tadi itu betul-betul harus dilakukan dipantau dan kami juga menyiapkan ruangan gawat darurat jika memang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Pada umumnya, lanjut dr. Oki, pada saat skrining sebelum vaksinasi kondisi penerima vaksinasi COVID-19 dalam keadaan sehat. Namun ada juga sebagian Lansia yang memiliki komorbid seperti diabetes, asma, dan yang terbanyak biasanya hipertensi.
Penerima vaksinasi lansia pun tidak mengeluhkan alami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) usai divaksin COVID-19. Hanya pegal-pegal di lengan yang dirasakan.
"Antrean vaksinasi cukup aman. Saat masuk ke dalam juga aman dan baik. Pas disuntik enggak sakit, enak aja. Bagus pelayanannya. Jangan takut vaksinasi. Setelah disuntik aman, enggak ada rasa apa-apa," ucap H. Sumono, penerima vaksinasi lansia.
Begitu juga penerima vaksin bernama Kyai Solichin yang tidak mengalami efek samping signifikan. "Agak pegal-pegal aja (di lengan). Vaksinasi ini bagus. Semua orang kan nanti divaksin juga. Jadi, menekan penyebaran virus Corona supaya Indonesia kembali sehat," imbuhnya.
Setelah divaksin para lansia diminta menunggu di ruang observasi selama 30 menit. Jika selama waktu observasi tidak ada keluhan maka mereka diizinkan pulang dan mendapatkan sertifikat bukti telah divaksin dosis pertama. Para lansia ini diminta untuk datang kembali pada tanggal 01 April 2021 untuk mendapatkan dosis kedua.
*Share :