Kendal. Hari raya Idul Adha atau biasa disebut hari Kurban karena identik dengan penyembelihan hewan kurban dirayakan umat Islam setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah. Dalam kalender masehi, perayaan Idul Adha tahun ini diperingati pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 2019.
Setelah melaksanakan sholat Id, biasanya dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Meskipun ada juga yang menyembelih hewan kurban pada hari berikutnya sampai batas maksimal penyembelihan hewan kurban. Di beberapa daerah, warga mengumpulkan hewan kurbannya di masjid tempat mereka melaksanakan sholat Idul adha. Tetapi banyak juga yang menyembelih di rumah mereka masing-masing. Tak lupa, takbir terus berkumandang dengan merdu dan lantang.
Limpahan rasa syukur atas nikmat yang telah diperoleh dapat diwujudkan salah satunya dengan berkurban. Desa Kumpulrejo pada Idul Adha 2019 kali ini memotong hewan qurban sebanyak 5 ekor sapi dan 36 ekor kambing dengan rincian sebagai berikut :
Daging tersebut dibagikan kesemua warga Desa Kumpulrejo secara merata. Tak hanya mengharapkan ridho Allah, tentunya berkurban juga memiliki banyak hikmah. Ustad Rochmad Sodikin selaku Kasi Pelayanan Desa Kumpulrejo mengatakan beberapa hikmah yang dapat diambil dari berkurban:
1. Bersyukur atas nikmat hidup dari Allah SWT
Hidup dengan tubuh yang sehat dan rezeki yang mencukupi adalah nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan berkurban, rasa syukur atas limpahan rezeki yang telah dilimpahkan oleh Allah SWT dapat mewujud.
2. Berkurban adalah ciri keislaman seseorang
Ibadah kurban menjadi bentuk ketaqwaan kita terhadap Allah SWT karena perintah berkurban telah termaktub dalam Al-quran. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah pun menjelaskan hal tersebut, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka jangan sekali-kali mendekati tempat sholat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
3. Berkurban lebih baik dari sedekah senilai hewan kurban
Ibnu Qayyim berkata, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamuttu’ dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai lipat ganda, tentu tidak bisa menyamai udhiyah. (Shahih Fiqh Sunnah 2 : 379).
4. Menguatkan Solidaritas
Berkurban dilakukan oleh orang yang mampu dan akan dinikmati oleh orang yang kurang mampu. Dengan berkurban, seseorang dapat memupuk rasa kepedulian terhadap sesama, dan akan terjalin pula sikap solidaritas yang kuat di antara pemberi dan penerima kurban.
5. Meneladani Kesabaran dan Kecintaan keluarga Ibrahim As pada Allah SWT
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (QS Ash-Shaffat: 102)
6. Mensucikan Rezeki
Rezeki yang telah kita peroleh tidaklah mutlak untuk diri kita sendiri, di sebagian harta kita, ada hak orang lain yang membutuhkan. Allah menganjurkan kita untuk bersedekah dan mengingat sesama. kurban juga merupakan bentuk sedekah dalam arti yang lebih luas, karena dengan berkuban, orang lain pun dapat merasakan kebahagiaan atas apa yang telah kita dermakan.
7. Mengembangkan Usaha Ternak Lokal
Idul Kurban juga memiliki andil dalam membudidayakan hewan ternak. Idul Kurban yang dirayakan setiap satu tahun sekali ini dapat menjadi ladang usaha bagi para peternak sapi, kerbau, kambing, dan domba. Dari perayaan Idul Kurban ini, para peternak dapat memasarkan hewan ternaknya dalam jumlah yang lebih banyak dibanding hari-hari biasanya.
Dipost : 12 Agustus 2019 | Dilihat : 1710
Share :