Kumpulrejo - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal melakukan kunjungan ke Desa Kumpulrejo menindaklanjuti perintah dari Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Kendal.
Pemerintah Desa Kumpulrejo berencana akan mengembangkan wisata religi di Desa Kumpulrejo. Hal ini lantaran Desa Kumpulrejo cukup berpotensi membangun kawasan wisata religi dengan adanya penemuan makam kuno batu karang tersebut.
Hadir dalam kunjungan tersebut Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman DISDIKBUD Kab. Kendal : Budiati, S.Pd, MM dan Stafnya Isnaeni Setiyawan, A.md dan Jupriyono, SH. Sodikun selaku pelestari cagar budaya juga Galih Setyo Aji yang membidangi planologi. Juga Kades Kumpulrejo Basuki, perangkat Desa Kumpulrejo, pemilik lahan makam, Juru Kunci serta tokoh masyarakat Desa Kumpulrejo.
Kunjungan diawali dengan rombongan datang kemakam baru karang terlebih dahulu untuk melihat langsung makam tersebut. Selain untuk melihat langsung juga untuk mencacat ulang data tentang makam tersebut.
Kasi Cagar Budaya dan Permusiuman Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Kendal Budiati, S.Pd, MM menuturkan, pihaknya telah meminta Balai Arkeologi Yogyakarta melalui CV PADMA untuk melakukan kajian mengenai temuan makam batu karang tersebut. Satu di antaranya yakni pengkajian Makam Batu Karang yang ada dilokasi perkebunan warga.
Dia yakin, dengan mengembangkan wisata religi ini, banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Desa Kumpulrejo untuk berziarah ataupun melihat peninggalan makam bersejarah.
"Makam ini terpendam didalam tanah sudah ratusan tahun dan masih utuh bentuknya, Makanya, saya yakin orang-orang akan tertarik untuk datang. Mereka yang berwisata religi ke Kudus dan Demak, Kendal bisa saja mampir wisata religi ke Desa Kumpulrejo," ujar Budiati, Senin, (2/9/2019).
Lanjutnya, nantinya kalau sertifikasi tentang makam tersebut sudah keluar maka akan memudahkan pihak Pemkab Kendal untuk membangun dan mengembangkan makam ini, karena Pemkab Kendal melalui surat tersebut bisa mengajukan bantuan ke pemerintah provinsi ataupun pemerintah pusat.
Jupriyono, S.H menambahi sambil menunggu surat sertifikasi dari hasil kajian ini diharapkan Pemerintah Desa menyiapkan Market place lokasi-lokasi yang dibutuhkan semisal area parkir, mushola, jalan akses kemakam dll. Juga mempersiapkan kawasan yang akan dijadikan sebagai pusat oleh-oleh bagi para wisatawan yang datang. "Nanti dikonsep orang datang disani mereka bisa beli oleh-oleh. Jadi disiapkan saja area yang memungkinkan untuk pengembangan penjualan hasil UMKM wilayah Desa Kumpulrejo. Jika pariwisata berkembang, masyarakat mau mengelolanya, mau terlibat didalamnya, saya kira roda ekonomi masyarakat berkembang," ujarnya.
" bebernya.
Dikatakannya, mengembangkan pariwisata itu guna meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kumpulrejo. Sehingga, kesejahteraan masyarakat pun meningkat.
Setelah meninjau makam selesai dilanjutkan rombongan ke balai desa Kumpulrejo. Budiyati menekankan lagi bahwa kegiatan hari ini merupakan kelanjutan dari temuan makam kuno batu karang. Untuk proses kajian sendiri memerlulan waktu kisaran 2 bulan karena dituntut ketelitian yang akurat. Tapi kalau hasil dari kajian ini sudah selesai maka berbahagialah warga Desa Kumpulrejo karena akan sangat mudah untuk mengajukan dukungan baik dilingkungan Pemerintahan Provinsi ataupun Pusat. Jangan kwatir pihak Dinas Pendidikan Dan Kebuyaan Kendal akan tetap mengawal kelanjutan dari makam batu karang di Desa Kumpulrejo.
Dipost : 03 September 2019 | Dilihat : 1201
Share :