Kumpulrejo - Pompanisasi Embung Desa

Pompanisasi Embung Desa

Kendal. Staff Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan kekeringan yang melanda areal sawah di berbagai daerah pada musim kemarau bisa diatasi dengan pompanisasi dan pembuatan embung air.

Untuk pembangunan embung, bagi yang akan mengajukan ada syaratnya. Di antara syarat itu ialah pembangunan embung harus di lahan milik desa, lahan pemerintah ataupun lahan hibah dari masyarakat.

Syarat itu diberlakukan agar pembangunan embung tidak sia-sia, aman dan bisa dimanfaatkan seluruh petani. Menurut dia, saat ini kekeringan berpotensi terjadi disejumlah wilayah pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Di luar wilayah itu masih aman, karena masih turun hujan.

Para petani di Desa Kumpulrejo Kecamatan Patebon, Kabupaten Kebdal mengoptimalkan penggunaan pompa air untuk mengairi sawahnya yang mengalami kekeringan pada bulan ini. Upaya tersebut untuk mencegah terjadinya gagal panen. Para petani di daerah kami mulai memaksimalkan pompa-pompa air untuk mengambil air di saluran irigasi atau embung yang masih menyisakan sedikit air, dan juga sumur bor. Air tersebut digunakan untuk mempertahankan tanaman padinya agar tidak gagal panen tahun ini.

Menurut Kades Basuki, petani di Desa Kumpulrejo Rasa Patebon air di saluran irigasi sebagian besar sudah menyusut, sehingga untuk mengairi sawahnya harus menggunakan pompa air untuk dialirkan ke sawah-sawah petani. “Masalahnya, kalau masih musim kemarau air irigasi atau embung kering, petani sulit mencari air lagi,” ujarnya saat dihubungi.

Ia mengakui kesulitan bila mencari air yang jauh dari sawahnya. Sedangkan untuk sumur bor dekat dengan sawah masih belum tersedia. Sedangkan tanaman padi di sawah memasuki musim panen beberapa waktu yang akan datang. Bila sawah tidak dialirkan air diperkirakan terancam gagal panen. Dengan adanya embung bisa teratasi permasalahan yang terjadi.

Dinas Pertanian telah mensosialisasikan penggunaan pompa air untuk mengalirkan air ke sawah-sawah petani. Air saluran irigasi sudah tidak memungkinkan lagi menjangkau sawah-sawah petani, karena debitnya sudah menyusut.

Pihaknya meminta petani harus mengoptimalkan pompanisasi agar tanaman padi tidak mati pada musim kering sekarang. Tujuan menggunakan pompa saat ini, agar tanaman padi bisa bertahan sehingga ancaman gagal panen dapat teratasi.

Sawah petani di desa Kumpulrejo bergantung dengan saluran air irigasi. Pada siang hari, saluran irigasi debitnya menyusut apalagi pada musim kemarau sekarang. Sedangkan pada malam hari air tidak bisa dialirkan karena bergantian dengan daerah lain. Pada intinya kondisi lahan pertanian di Kecamatan Patebon saat ini masih status terancam kekeringan. 


Dipost : 15 Agustus 2019 | Dilihat : 2627

Share :